Motisakti

Motisakti

Senin, 30 Desember 2013

Puncak terindah ^^

Di Jawa Timur terdapat slogan “Jer Basuki Mawa Bea” yang menurut sepemahan saya artinya “dalam hidup untuk mencapai kebahagian diperlukan perjuangan”.

Memang dalam kehidupan itu untuk mendapatkan sesuatu tidak seperti membalikkan telapak tangan, terkadang ada gelombang, ada tanjakan, ada duri yang memang akan sedikit menyakiti, tapi justru hal-hal menyakitkan itu hadir sebagai pengokoh jiwa kita untuk terus berjuang, untuk terus mempertahankan apa yang diperoleh, dan tidak langsung menyerah ketika kehilangan sesuatu. Semua itulah penyemangat hidup, bukankah ketika kita naik sepeda motor di jalan yang lurus-lurus saja justru akan membuat kita terlena dan payahnya bisa mengantuk, maka dari itu tak ada jalan yang lurus terkadang ada belokan, ada polisi tidur, ada batu kerikil, ada mobil macet, dan lain sebagainya. Itulah, ya itulah yang akan membuat kesadaran kita bangkit agar kita lebih semangat mencapai tujuan dan percayalah saat mencapai puncak tujuan, rasa lega-syukur-haru itulah yang kan menjadi pengikat terindah. Bahkan dalam Al-Qur’an pun Allah telah menyingung hal ini.

“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. (QS. Al-Hadid: 22)
“Agar kamu tiak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,” (QS. Al-Hadid: 23)
Kota Magelang juga punya slogan “Kota Sejuta Bunga” slogan yang memilik makna tersembunyi, menurut saya justru slogan indah itu bermakna bahwa bunga itu indah, cantik, memanjakan mata yang memandang. Bunga, kita ibaratkan suatu puncak pencapaian tujuan kita.
Ya kehidupan itu bagai kita menanam bunga mawar, untuk muncul bunga yang cantik, sang batang secara bertahap memunculkan kuncup mawar yang kecil disertai tumbuhnya duri-duri tipis. Kuncup mawar itu lama-lama berkembang, mekar menjadi mawar indah nan kokoh disertai dengan duri-duri tipis yang berubah terlihat tegas. Tahukah mengapa duri itu selalu membersamainya? Karena duri itulah yang akan mengingatkannya betapa keindahan itu tak mudah dicapai sehingga setiap tahap keindahan pasti disertai dengan ujian yang semakin meruncing jelas, kenapa? Agar kita bertambah kokoh dan tegas dalam mengarungi kehidupan, tidak mudah lalai dan berakhir menjadi gugur saat angin kencang atau badai menerjang. Namun justru berusaha bertahan kuat mengakar, hingga mencapai puncak keindahan.
Ya begitulah Rabb kita mengajari kita untuk tetap tegak berdiri, seperti yang ada dalam Al-Qur’an surah Al-hadid ayat 23. Bermuhasabah dari  3 makna, yaitu dari Al-Qur’an surah Al-hadid ayat 22-23, slogan provinsi Jawa Timur dan slogan kota Magelang akan membuat kita mengerti bahwa hidup itu tidak selalu mulus, ada kala panas menerpa, hujan menguyur, membuat diri jengkel-sebal-marah, tapi sadarkah kita tanpa keduanya bumi akan gersang, tumbuhan tak bisa tumbuh, dan keindahan akan lenyap. Percayalah rasa sakit-gejolak jiwa ada agar kita sigap dan dapat tumbuh dengan indahnya untuk mencapai puncak terindah, untuk layak menatap-menikmati teduhnya pelangi cantik. 


Selasa, 24 Desember 2013

Simponi fajar....

Akhwat itu masih dengan pose yang sama, muka kusut. Tapi aku memberanikan diri untuk mejeng tepat di depan kursinya. Dia masih asyik dengan laptopnya, tanpa memperhatikanku. Tapi aku sadar dia ini bukan sedang asyik dengan dunia maya, tapi dia sedang asyik menghibur dirinya dengan membuka situs-situs yang mungkin akan memberi harapan baru.

"Ukht, bagaimana hasilnya?" tanyaku memberanikan diri. Dia masih diam, hanya sekilas mengintip raut mukaku dari balik laptop merahnya.

"Bagiku hasilnya buruk ukht." ucapnya dengan mata yang masih khusyuk menatap laptop dan jari jemari yang mengetuk tuts keyboard. Ekspresi mukanya datar, tapi aku sangat yakin bias kekecewaan ada di dalam hatinya. "Tapi mungkin menurut Allah ini yang terbaik untukku" lanjutnya.

Jujur aku tak berani melanjutkan pembicaraan, aku hanya bisa melakukan gerakan ini, ya mendekatinya dan memeluk punggungnya. Aku tahu yang dia butuhkan bukan celotehan tapi perhatian dari orang sekitar. Saat ini dia hanya butuh secercah harapan dan penyemangat bukan berjibun nasehat.

"30 lebih ukht usahaku untuk mendapatkan ini," ucapnya lagi dengan mata yang mulai berkaca sembari jemarinya menunjuk ke arah fotonya yang dengan seragam PPL. "1 tahun aku bukannya diam tapi terus bergerak, baru 2 ya alhamdulillah sudah 2 pekerjaan yang ku dapatkan." ucapnya sembari menghela nafas. "Tapi yang kucari bukan sekedar maisyah tapi ini cita-cita, aku ingin mengapainya ukht!" ucapnya lebih bertekan namun kini gemetar dan pecah oleh aliran air matanya. Aku pun semakin erat mengengam tangannya.

"Allah tidak tidur ukht, Allah tahu usaha anti, Allah mengerti itu, Allah tahu cita-cita itu!" ucapku dengan mata berkaca-kaca. "Suatu saat nanti pasti akan terbuka, aku bantu anti mencarinya ya!" ucapku mendamaikan yang disambutnya dengan anggukan kepala. Kini tubuh loyonya itu pun berdiri dan memelukku erat. "Fasbir Shabran Jamiyla ukht!" bisikku.




Senin, 09 Desember 2013

ODOJ

One Day One Juz.... semoga Allah memberkahi orang yang mencetuskan group ini... Subhanallah dengan 30 orang tiap group maka, insya Allah kita bisa mengkatamkan Al-Qur'an bersama-sama tiap hari, dan bisa mengkatamkan 1 bulan sekali untuk tiap individunya...
Dengan adanya kelompok semacam ini akan muncul rasa saling menyemangati setor bacaan 1 juz tiap hari, syukur-syukur ditambah suplai semangat hapalan 1 ayat tiap hari... subhanallah..
Mari memakmurkan bumi Allah dengan Al-Qur'an,, mari hiasi hari-hari kita dengan rasa cinta terhadap Al-Qur'an,,, subhanallah... Allahu Akbar!




"Ya Allah, rahmatillah kami dengan Al-Qur’an itu bagi kami sebagai pemimpin, petunjuk, dan rahmat. Ya Allah, ingatkan kami dari Al-Qur’an apa yang telah kami lupa. Ajari kami Al Quran apa yang belum kami ketahui. Berilah kami kemampuan membacanya sepanjang malam dan siang, dan jadikanlah Al-Qur’an itu penyelamat kami dan jangan Engkau jadikan boomerang bagi kami (menyeret kami ke neraka). Dengan menyebut Rahmat-Mu Ya Allah. Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/03/28/19599/one-day-one-juz/#ixzz2mxd7WvUf 
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook



Minggu, 08 Desember 2013

Percaya DIA

Mata ini kadang melihat hanya sekilas, hanya permukaan, tanpa tahu pasti macam apa hatinya
Menjudgment ini itu pasti
Aku melihat kau bersifat A
Aku melihat kau bersifat B
Aku merasa kau seperti C
Aku ill feel denganmu...
Semua maki, semua puji, semua curiga, bahkan semua ragu
Ya tentu semua rasa itu tersembul bagai asap api dihati...
Siapa? Lalu pada siapa bertanya kebenarannya?
Maukah dihantui oleh prasangka?
Maukah insomnia tiap malam karenanya?
Lalu siapa yang kan menjawab bait-bait tanya ini?

Cuman Rabbku, ALLAH....
Iya ALLAH yang lebih tahu tentang seluk beluk hambanya...

Bukankah kau disuruh menjauhi keragu-raguan?
Jadi, sudahlah! Tutup pintu ragu, yakin dan percaya pada DIA...

DIA lebih tahu hatimu dan hatinya...
DIA lebih tahu yang terbaik untukmu dan untuknya...

Semua punya masa lalu buruk, begitu juga denganmu...
Lalu apakah keburukanmu dulu kau bawa sampai sekarang?
Tidak, nyatanya kini kau sudah berubah....
Berbaik sangkalah bahwa dia pun sudah berubah...

Percaya DIA yang Maha mengatur semua ini, mentakdirkan semua ini, mengetahui baik buruknya perkara ini....


Percaya DIA, Rabbmu dan Rabbnya.....

Rabu, 20 November 2013

Percayalah ....

Aku berdiri di tengah halaman rumah, ku pandangi mega senja yang masih mendung. Rabb perasaan ini ternyata memang agak kacau, ada yang tidak beres dari sudut hatiku!
Inikah was-was yang ditiupkan setan dalam lubuk hatiku?
Inikah pendar-pendar tumpukan rasa yang kutahan?
Mataku sudah berkaca-kaca, aku tahu dari tadi air mata ini sudah berdesakan ingin keluar dari kelopak mata, tapi entah beku kembali...
Hufftt... kembali ku pandangi mega mendung, apakah selalu mega ini mendung pra dan pasca hujan, tapi tunggu! bukankah Rabbmu selalu menawarkan pelangi ditiap kesempatan itu?
Bukankah kau juga pernah menyaksikan keajaiban keindahan barisan warna itu?
Bukankah itu nyata, bukan hanya penentram hati, bukan hanya kabar burung?
Sungguh tak pernah sekali pun Rabbmu ingkar janji!
Sungguh tak pernah sekali pun Rabbmu menyesatkanmu!
Sudahlah percayalah dia tahu yang terbaik untukmu....
Ikhlas dan bersabarlah dengan titahNya...
Ikhlas dan bersabarlah menjalani tiap tahapan untuk pantas mendapatkan sang pelangi... ^^

Sungguh sabar itu susah, tapi masih bisa diusahakan kan?
Sungguh ikhlas itu rumit hanya Allah yang tahu tingkat ke ikhlasan kita, tapi bisa kan kita berusaha ikhlas dengan takaran yang ada sesuai Al-Qur'an dan sunah RasulNya?

Sudahlah percayalah Dia... percayalah Dia!!!



Rabu, 06 November 2013

Baiti jannati ^^

Subhanallah.... slogan yang indah ikhwah fillah!
Baiti jannati.... rumahku surgaku!
Untuk mewujudkan baiti jannati, maka sejak awal kita harus siap dengan prinsip membangun rumah tangga islami...
Bagimanakah rumah tangga islami itu, sedikit saya cuplik dari buku Pernak-pernik Rumah Tangga Islami karya Cahyadi Takariawan...
Rumah tangga islami adalah sebuah rumah tangga yang didirikan di atas landasan ibadah. Mereka bertemu dan berkumpul karena Allah, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, serta saling menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, karena kecintaan mereka kepada Allah SWT.
Rumah tangga islami adalah rumah yang di dalamnya terdapat sakinah, mawadah, dan rahmah (perasaan tenang, cinta, dan kasih sayang). Perasaan ini senantiasa melingkupi suasana rumah setiap harinya.

Konsekuensi-konsekuensi rumah tangga islami
1.        Didirikan di atas landasan ibadah
Meluruskan niat sejak awal proses mencari jodoh, memilih jodoh, tentunya visi misi menikah, aqad nikah sampai walimah tetap dalam rangka ibadah dan jauh dari kemaksiatan. Mereka menempuh bahtera kehidupan yang dibangun dalam suasana ta'abudiyah (peribadatan) yang  jauh dari dominasi hawa nafsu.

2.        Terjadi internalisasi nilai-nilai islam secara kaffah
QS. Al-Baqarah : 208 (monggo buka Al- Qur'annya ^^)
Rumah tangga islami menyediakan sarana-sarana tarbiyah islamiyah yang memadai, agar proses belajar, menyerap nilai dan ilmu, sampai akhirnya aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dapat terwujud.
3.        Terdapat qudwah yang nyata
Qudwah (keteladan) ini harus dimulai dari contoh nyata dan terdekat yaitu, orang tua, sebagai madrasah awal untuk anaknya, maka orang tua harus mampu mencontohkan keteladan yang ahsan kepada anaknya. (QS. Ash-Shaf : 3-4)
4.        Penempatan masing-masing anggota keluarga harus sesuai syariat
Perlu kesadaran akan hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan sehingga dapat terciptanya keharmonisan dalam rumah tangga.
5.        Terbiasa tolong menolong dalam menegakkan adab-adab islam
Melakukan kebaikan sangatlah banyak godaannya, jika kita dapat menempatkan diri secara tepat, insya Allah ta'awun (saling tolong-menolong) dapat dilaksanakan dengan baik. (QS. Al-Maidah : 2)
6.        Rumah tangga harus kondusif bagi terlaksananya peraturan islam
Rumah adalah hal pokok dalam kehidupan kita, maka harus kita perhatikan dari segi pembangunannya, sekat-sekat dalam tiap ruangan, jarak 1 rumah dengan rumah lain, agar terminimalisir dari problema atau penyakit sosial.
7.        Tercukupinya kebutuhan materi secara wajar
Kita tak boleh menafikkan akan ke-urgent-an uang dalam mengatasi masalah rumah tangga, seperti diperlukannya uang untuk biaya pendidikan anak. 
8.        Menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan semangat islam
Kita harus memperhatikan barang-barang seperti perabotan, hiasan, aksesori rumah tangga yang tidak sesuai dengan syari'ah. Maksudnya barang-barang tersebut memang indah, tapi terkesan melenakan dan dikhawatirkan akan melupakan kita dari mengingat Allah. Contohnya, kita punya modem, maka sebaiknya digunakan dengan batas-batas tertentu yang lebih bermanfaat sehingga waktu yang hilang untuk berselancar pun penuh berkah dariNya. (QS. At- Tahrim : 6)
9.        Berperan dalam pembinaan masyarakat
Diperlukan sebuah upaya ishlahul mujtama' (pembinaan masyarakat) di sekitarnya menuju pemahaman yang benar tentang nilai-nilai islam yang shahih, untuk kemudian bersama-sama membina diri dan keluarga sesuai dengan arahan islam. (QS. An-Nahl : 125)
10.    Terbentengi dari pengaruh lingkungan yang buruk
Lingkungan tempat tinggal dan kondisi masyarakat berbeda-beda, tingkat pendidikan, dan pengaruh agama dalam kehiduapan tiap rumah tangga berbeda-beda, maka kita harus melakukan penyelamatan internal, agar tak larut dan hanyut dalam suasana jahiliyah atau yang bertentangan dengan prinsip pembangunan rumah tangga islami dari masyarakat di sekitarnya. (QS. Hud : 112-113).

Sedikit cuplikan dari buku Pernak-pernik Rumah Tangga Islami karya Cahyadi Takariawan, semoga bermanfaat...^^


Semoga kita bisa membangun rumah tangga islami full barokah.... aamiin ya Rabb.
Baiti jannnati ^^

Selasa, 05 November 2013

Karena kita tak sempurna.... ^^

Kadang kita menuntut orang untuk menjadi ini, menjadi itu, memprotes perilaku yang tak sesuai dengan diri kita (baca: kemauan kita), iya kadang kita suka menghakimi atas kelaukuan, tutur kata orang.

Hello??? Kita itu siapa, kita sudah seperti Allah yang Maha Sempurna? Sadarlah kita tak sebanding denganNya? Cobalah mengaca, jangan hanya mengaca pada cermin saja tapi mengacalah pada orang lain, kalau perlu mintalah musuhmu/ lawanmu/ orang yang suka sinis denganmu untuk angkat bicara tentang siapa dirimu (karena mereka lebih jujur dalam mengomentarimu).

Nah, barulah kita bisa bilang.... "oh", "hem", atau justru speakless karena kita lebih buruk dari yang orang yang sering kita komentari.
Mata hati kita kadang tertutup dengan segala sifat sempurna yang kita idamkan, padahal kalau ditelusuri lebih lanjut itu pertanda bahwa kita belum mencapai sifat sempurna yang kita idamkan, maka kita sering menuntut orang untuk menjadi sesempurna itu, karena kita belum bisa.

Mari kita renungkan. Benarkah?

Cobalah berlapang dada bahwa setiap orang punya kekurangan termasuk diri kita, tugas kita adalah terus berusaha berbenah dan pantang menyerah dalam pembenahan ini, saling menyapa, saling mengingatkan, instropeksi diri untuk mendekati kesempurnaan itu (Baca : sifat dan tutur kata yang ahsan), insya Allah ^^

"Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas, apabila melihat dirinya serba cukup. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali (mu)."
QS. Al - 'Alaq: 6-8

Karena kita tak sempurna.... ^^

Minggu, 03 November 2013

Wejangan Senja

Senja, 1 November 2013

Jum'at mubarok...!
Senja membawaku menyapa setiap wajah penuh semangat..
Senja itu mereka nampak berseri
Bahkan baju mereka pun mewakili bara hati...
Bara rindu, bara cinta, bara semangat...
Senyum, tawa, lesu, sedih, semua menjadi saksi kisah senja...
Hingga tiap pintu yang terketuk membuka "wejangan senja"...
"Wejangan senja" yang mengepul kelangit bawakan asap asa...
Akan mimpi, cinta, doa...
Kepulan asap itu tak menguap dilangit tapi melingkarkan bekal menghantarkanku menuju kota ini....

# jazakumullah khoir atas kebaikan sahabat-sahabatku membekaliku dengan doa tulus kalian... sungguh ini lebih bermakna dari uang saku.

Kamis, 31 Oktober 2013

Kehidupan?? ^^

Kuncup dandelion itu mekar
Menyeruakkan warna kuning kemenangan
Perlahan menjelma layaknya bunga kapas yang lembut nan rapuh
Tergoyahkan oleh hembusan lembut sang angin
Merampasnya dari singasana kelopak induknya
Melayang bebas di alam raya bersama ribuan bibit
Saling menyapa lewat semilir angin yang menyatukan dalam titah Tuhan
Menanamkan cinta fitri hingga lahir bibit-bibit baru nan suci
Menjelma menjadi lahan cantik
Melukiskan rona putih
Berpadu harmoni dalam rona dunia......

Mungkin apa yang telah terjadi dalam kehidupan ini bagaikan dandelion yang baru saja menikmati indahnya berbunga, namun harus tulus merelakan tiap bunganya terhempas, menari bersama angin hingga menemukan hidup yang baru. Sedih, tidak! Mereka percaya pada Tuhannya, merelakan tiap kesukaran untuk mengokohkan dan mempersiapkan diri menjemput lembar kehidupan yang lebih indah.
Atau mungkin kehidupan ini layaknya hujan dan pelangi, adakalahnya sedih melanda agar kita berhak berpayung kebahagiaan.

Hem J nikmati saja tiap proses kehidupan ini karena Dia tahu bagaimana cara men-dewasakan diri kita, mengokohkan hati kita, menumbuhkan jiwa kita, mempersiapkan diri kita menjemput takdir indahNya J

QS. Al-Hadid : 22-23
Setiap bencana yang menimpamu di Bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semua tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah, agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,

Minggu, 06 Oktober 2013

Fashbir Shabraan Jamiyla

Sedikit goresan hati, untuk mengingatkanmu betapa hidup tak semudah membalikkan tangan.
Jalannya tak selalu mulus, kadang ada kerikil, batu, untuk membuatmu semakin siaga dan kuat.
Karena kau tak dilahirkan serapuh itu!

Ayolah FASHBIR SHABRAAN JAMIYLA.... (QS. Al-Ma'arij : 5)


Rabu, 02 Oktober 2013

Go ahead.....

Saat sedang membuka catatan lama, masih jelas tertulis tanggalnya 11 Februari 2011.
Mata dan fikiran ini langsung berhenti membaca, yang terdengar hanya hembusan nafas berat lalu sesat senyum terkembang.
Sebuah kalimat indah dari seorang ustad di Yogyakarta, namanya Ustad Syatori.

"Hidup berarti berjalan meninggalkan masa lalu menuju masa depan."

Pantas saja saat otak ini teringat masa lalu tubuh terasa lemas, langkah terasa terhenti, dan rasanya semakin jauh saja masa depan itu. Ibarat orang naik gunung dia terus saja berhenti dan menoleh ke belakang alhasil memang sampai di puncaknya, tapi lama. Karena dia terlalu sibuk memandang kebelakang.

Sama kita juga seperti itu ketika sibuk memandang kebelakang, kita susah untuk sampai pada masa depan padahal disana banyak menjanjikan kebahagiaan, serakan mimpi-mimpi yang kan tercapai. Tapi apa yang kita lakukan? Justru kita terlalu sibuk memandang masa lalu, dengan segala keindahan dan kesedihannya atau dengan segala keterpurukan dan kejayaannya. Sadar gak sich, kita justru malah seperti mayat hidup karena memandang masa lalu berarti kita berhenti dipertengahan jalan dengan tatapan kosong. Hem, nyaris saja semua tingkah itu membuat mimpi kita terhenti, membuat kebahagiaan tertunda. Kenapa? Karena kita terlalu sibuk meratapi dan lupa menggapai masa depan.

Ayolah hidup itu berarti berjalan meninggalkan masa lalu menuju masa depan. Ayo jangan berhenti, segera lari dan capai masa depan indahmu....

Remember : QS. Al- Insyirah :8 (Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

#motivasi untuk diri sendiri dan orang lain baik sedang galau ataupun tidak ^^

JiHaT (Jiwa dan Hati berkaTa)

Jiwa berontak berkata,
"Sebulan...dan kini sudah hampir menginjak dua bulan....
tapi mengapa rasa ini masih bersungut-sungut dihati...
Serasa tak mau ikhlas dengan takdir yang ada....
Apakah aku ingin jadi pembangkang dengan membenci takdirNya?"

Hati nurani bernasehat,
"Tidak itu bukan kamu....
Ayolah kamu bisa....
Terimalah ini sebagai pembelajaran terindah...
Allah tidak akan membebanimu diluar kemampuanmu....
Allah tidak memberikan apa yang kau minta, tapi Allah memberikan apa yang kau butuhkan hingga kau mampu mengapai mimpimu...
Sungguh Allah lebih tahu yang terbaik untukmu!"

Jiwa berontak menjadi tenang dan menjawab,
"Iya...Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi'ala diinik..
Wahai zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agamaMu. "

Hati nurani memantapkan jiwa,
"Wahai jiwa lapangkanlah hatimu... ishbiruu wa shobiruu.... bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu!" (Ali Imran : 200)




Selasa, 24 September 2013

I'malu fauqa ma'amilu...

Deg... (itu bukan dibaca dik loh! itu deg... suara jantung kalau kaget)

Saya rasa, akhir-akhir ini memang sering dibuat kaget, dibuang terbengong-bengong.... dari rolling yang mengagetkan, "kertas harum" yang dikirim langsung kerumah saya, sampai tema-tema yang seperti jawaban atas kegundahan hati.... Oke mungkin bisa muncul kata Waow, Subhanallah, Ya Rabb, dkk.

Bahkan sampai menemukan dan tergerak hatinya untuk membaca beberapa buku inspiratif. Saya berkali-kali mengikuti tema setiap buku ini, novel kali ini beda, mungkin karena berdasarkan kisah nyata sang penulis, dan yang jelas gak mengerutui tentang kehidupan, tapi seperti mencari hikmah yang tercecer dalam setiap bait kehidupan. Sungguh ini lah yang membuat saya sejenak beralih dari soal-soal TIU, TWK, TKP.

Novel ini selalu saja membuat saya tergiur untuk membaca tiap judulnya. Sungguh dia mengalihkan perhatian saya yang seharusnya konsentrasi pada ujian yang tinggal 2 minggu lebih sedikit. Dan bagusnya lagi novel ini membuat saya tertarik belajar bahasa arab, peribahasa arab, mungkin intinya sastra arab.

Sekarang saya ketangrok (apa sich bahasa Indonesiannya?) dengan satu kalimat arab ini.... I'malu fauqa ma'amilu....

Kalau dari bukunya artinya berusaha berbuat lebih baik dari orang lain
Masih kurang puas (alias ingin penjabaran lebih panjang lebar) saya tanya langsung pada teman saya yang kuliah jurusan sastra Arab dan artinya...
hem, cukup menambah saya jadi terbengong dan dalam hati berbisik "kok nge-pas"
Yap artinya kurang lebih seperti ini Bekerjalah diatas gajimu, suatu hari engkau akan digaji lebih tinggi dari pekerjaanmu.

Memang benar, kita kadang mencari kerja untuk mendapat uang, tapi kita lupa apa iya kita suka pekerjaan itu? apa iya hanya uang yang sebenarnya kita cari dalam kehidupan kita?
Loh saya gak munafik, saya juga bekerja karena ingin mandiri secara ekonomi.
Tapi hidup kita cuma sekali loh! Mau sia-sia menghabiskan waktu, hanya untuk rutinitas yang sebenarnya kita gak ikhlas. Dan baru ikhlas karena dapat semangat dari salam tempel (baca gaji/uang/penghasilan).
Iya kah? berarti gak bersensasi donk? datar aja donk? kayak air mengalir donk? Pasrahkah?

Saya lebih memaknai kalimat .I'malu fauqa ma'amilu... lebih dari sekedar bekerja untuk gaji! saya justru malah tertarik memaknainya dengan mencari kerja yang barokah, bermanfaat bukan cuma diri kita sendiri tapi juga orang lain, dan tentunya kita ikhlas (baca senang/enjoy) melaksanakannya.
Nah itu yang saya rasa senada dengan arti yang teman saya katakan Bekerjalah diatas gajimu, suatu hari engkau akan digaji lebih tinggi dari pekerjaanmu.
Bagaimana mungkin kita bekerja diatas gaji kita kalau gak ikhlas? Bolehlah berkilah, bisa kok! ada orang yang ambisius, prefeksionis, hidupnya juga begitu, bekerja keras terus! Tapi saya rasa suatu saat dia hanya akan mendapat lelah dan tentunya tekanan pikiran. Beda dengan kerja ikhlas.

Gampang kok cara tahu kita suka dengan yang kita kerjakan atau tidak cukup resapi kalimat ini "When you love what you are doing, you don't look at the clock. It is just wonderful" (ini kalimat ada pada buku Ahmad Fuadi, Rantau 1 Muara).

So apapun profesimu.... ikhlaskan hati luruskan niat dan jadilah "khoirunnas anfauhum linnas"... sehingga tercapailah I'malu fauqa ma'amilu...

# Terinspirasi dari buku Rantau 1 Muara

Rabu, 11 September 2013

Merantau...

Bumi Allah luas, maka janglah kau persempit dengan 1 pemikiran dangkal
Mau kau pijakkan kakimu di bumi Allah belahan manapun, kau akan tetap hidup
Karena rezeki sudah diatur dengan baiknya.
Tak perlu ragu... tak perlu takut....
Ketika kampung lahirmu menyempitkan mimpimu, meresahkan batinmu dengan sejuta tanya akan mimpi-mimpi yang tertancap dan belum teraih...
Maka mungkin inilah saatnya merantau....
Merantau kau akan mendaptakan teman, lingkungan yang baru...
Merantaulah, kau akan lihat bahwa dunia juga mendukung mimpimu...

Hem.... merantaulah....
Si bungsu ini memang sudah sangat bersemangat merantau...
Maka biarkanlah dia bagai anak burung yang dimandirikan untuk terbang bebas menatap masa depan...
Dan biarkanlah restu orangtua bagaikan restu induk burung yang merelakan anaknya mandiri di belahan bumi Allah manapun...

Si bungsu berjanji ini bukanlah ke egoisan...
tapi inilah perantauan menjemput mimpi
mewujudkan mimpi menjadi insan yang nafi'un lighariri
seperti pesan Rasulullah SAW...."Khoirunnas anfauhum linnas"

_MERANTAU!!!_

Selasa, 03 September 2013

Resep Senyum ^^v

Hayo ngaku siapa yang lagi cemberut???
Hayo ngaku siapa yang lagi bad mood???
Ngaku lagi siapa yang seharian susah senyum???
Ayo ngacung.... yaudah saya aja deh yang jadi prionernya :-P

Pernah liat orang cemberut? kayak gini contohnya....


Menurut antum sekalian enak gak sich cemberut itu???
Nek saya sich, cemberut itu rempong bikin capek, tapi gimana ya? Udah terlanjur lagi bad mood, mungkin peribahasa barunya "dari rasa terpancar ke muka" (hahaha maksa banget)
Iya... setuju deh tuh muka cemberut bikin capek, bikin orang yang lagi pengen ngobrol ma kita jadi menyingkir jauh-jauh, parahnya lagi kalau kita kerja di bagian jasa/pelayanan customer, gimana tuh kalau pasang muka cemberut? Bisa-bisa customer gak mau lagi ke kantor kita...

Hah! Susah amet ya, tapi gimana dong, lah wong hati memang lagi panas dingin.
lah wong emosi lagi meletup-letup, masak disuruh senyum ssssuuuuuuuusssssaaaaaahhhhh... Kalaupun bisa senyum pasti gak ikhlas, jadi kesannya terlalu dipaksakan...

Hemmmmm........

Tips pertama... berwudhulah, kalau memang dalam keadaan yang kurang memungkinkan untuk wudhu, oke coba basuh muka dengan air, jangan lupa baca basmalah dulu. Insya Allah seger kembali deh, adem deh perasaan. Kalau gak nemuin air buat wudhu, bawa tisu basah kan? nah usap muka dengan tuh tisu basah, jangan lupa baca basmalah yak!
Lebih mantep lagi dilanjutin baca Al-Qur'an....!

Masih kurang mempan? Duh kelewatan nich...
Jeng...jeng....eng..ing...eng....
Tenang saya masih punya tips, tapi agak ekstrim nich, biar muka sedikit sumringah....
Siapkan air jeruk nipis setengah gelas (100 ml) terus beri gula 1 sdm. Baca Basmallah, minum ya, habisin loh.... TAPI sungguh gak dianjurin bagi penderita MAAG atau sakit pencernaan lain, bisa-bisa bukannya jadi sumringah tapi palah masuk IGD. Naudzubillahmindzalik...

Bener-bener dirasain loh sensasi asem kecut nya, pasti tuh wajah jadi cengar-cengir, lumayan toh sensasi nya... boleh deh dicoba, nek gak habis ya 2 srutupan gak papa... saya aja paling cuman 2 srutupan. Ini karena iseng minum-minuman ibu (katanya biar ibu langsing, penasaran saya coba alhasil saya cengar-cengir sendiri).

Sudah dicoba? Hahaha saya serius loh, nich tips selain bikin sumringah bisa nambah suplai vitamin C...

Kok ribet sich? biar gak ribet bisa juga kok makan permen asem yang kayak gini nich loh,,, (sedikit ngiklan, ini juga ampun bikin gak ngantuk loh)


Selamat mencoba,,, Kalau anda punya MAAG coba tips yang pertama aja ya, jangan coba-coba meminum air jeruk nipis apalagi permen asem... duh aseeeemmmm.....
Maaf kalau agak ekstrim, ini serius loh gak main-main :-) Tapi Insya Allah tips pertama sudah super duper ampuh bikin senyum... (ingat Ar-Rad: 28 -> hati tenang/damai senyum mudah! ^^)





Pemimpin itu....

Biasanya sebuah perusahaan/institusi ketika melakukan seleksi tenaga kerja/karyawan baru, mereka selalu menyelipkan tes psikologi. Nah kebanyakan tes itu (menurut saya) lebih menekankan tentang kepribadiaan kita, jiwa kepemimpinan kita ataupun jiwa kita saat bekerja dalam tim. Sip! Bekerja itu bukan hanya asal jalan, asal nonggol... beda ma kuliah, kita dituntut untuk lebih kreatif dan aktif, maka dari itu "mungkin" kebanyakan pertanyaan berkisar tentang itu.... Nah nek kita orang dewasa punya sejuta imajinasi dan jawaban "dewa" tentang kata PEMIMPIN, bagaimana ya dengan adik-adik kecil kita ini menjawab pertanyaan tentang PEMIMPIN :-)



Nah, menurut kamu gimana ya sosok pemimpin itu??

Rabu, 31 Juli 2013

SeaRCH (Sekilas Rona keCewa di Hati)

Kau hidup dan kau merasakan.... kau punya hati kan?
Baik, aku pun punya hati... aku juga punya mata hati, Tahu kah kau? apa yang ku rasakan dengan Hati ini membuat mata hati ku melihat rona cahaya yang berwarna-warni....

(Oke fine itu dialog singkat saya dengan diri saya... (afwan ya ini bukan imajinasi tapi pake hati ngrasainnya...hehehe serius amet :-P )

SeaRCH (Sekilas Rona keCewa di Hati)... saya cuma berusaha meleraikan sedikit demi sedikit yang mungkin saya tangkap dari fenomena hidup saya dan orang lain, mungkin juga termasuk antum sekalian.

Pernah dapat berita buruk? yang tak pernah kita inginkan sebelumnya? pernah lihat foto saudara-saudara kita di Mesir..

Oke bagaimana? apakah hatimu tergerak atau adakah kilas cahaya berbeda yang mewarnai hatimu.... ataukah ada getar, ya sebut saja kecewa.
Kita insan biasa yang bisa merasakan apapun itu.... bahkan mendadak menjadi insomnia karena rasa... kecewa... tahu gak, saya juga gak tau sich (hedeh -.-).. tapi bisa jadi rona kecewa di hati itu berwarna kelam, gelap, hingga membuat air mata meleleh, mendadak hipoglikemi (glukosa darah menurun), wajah pucat, keringat dingin. Sebut saja gejala putus asa. Apa kah separah itu? bisa jadi!

Lalu? Iya lalu kau tak perlu tutupi rasa hatimu itu, kau tak perlu ubah rona cahaya hatimu, karena semakin kau paksa maka kau akan punya beban, maka keluarkanlah sejenak, menangislah, renungkanlah, tapi jangan kau dekte Rabbmu. Kau itu cuma manusia, dari setetes air mani... pantaskah kau men-dekte Rabbmu untuk sesuatu yang tak kau sukai agar dirubah menjadi yang kau sukai, (sungguh bukan saya menginginkan antum berhenti berdoa) tapi pintalah dengan baik... alangkah lebih baik kau sebut
" Rabb ampunilah dosaku,, tunjukkanlah yang terbaik untukku, bimbinglah aku untuk mampu membedakan mana yang baik yang harusnya aku ikuti dan mana yang buruk yang harusnya aku jauhi" aamiin

Bukankah Allah lebih tahu yang terbaik untukmu? Jadi jangan sok tahu deh, pinta... berdoalah.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya "Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."" (QS. Al-Baqarah : 186)
 
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir: 60)

Saya juga sedang meneriaki hati saya sendiri, ayo ikhlaslah dengan ketentuannya. Apapun masalah antum sekalian, percayalah Allah tahu yang terbaik untukmu, pasti Dia punya rahasia indah untukmu... 

"...boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216)

"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). " (QS. Hud: 6)

Subhanallah, apapun yang kau rasakan, apapun Rona hatimu, kalau pun dalam proses pencairan rasa kecewa. Yuk bersabar, kata ibu saja, "kalau hidup itu jangan dikit-dikit ngersula, yang sabar". Inget surah Ar-Rahman, coba baca lagi artinya... Nikmat Allah lebih banyak ketimbang luka kecil dihati, luka di hati ibarat goresan yang menyadarkanmu untuk lebih mengingatNya..

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberi­kan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukur­lah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."(QS. Al-Baqarah: 152)

Saya akui nulis ini (dari paragraf awal sampai akhir) memang gampang, aplikasinya? Hmmm, yuk mari kita berusaha untuk men-tabahkan hati, meng-ikhlaskan sekilas rona kecewa di hati. Insya Allah esok kan kau lihat manisnya.. tak selamanya bumi itu hujan, tak selamanya langit mendung.. karena matahari pun rindu untuk menghangatkan bumi, bulan pun rindu untuk memancarkan kilau cantiknya di malam hari begitu pula bintang yang rindu menghiasi langit dengan kedipan cantiknya. Percayalah kau tak se-terpuruk itu, Dia Maha Penyayang kepada setiap hambanya yang mau datang, berserah, dan bertawakal padaNya.

Ingat ayat ini yuk.... "...jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanya orang-orang kafir." (QS. Yusuf: 87)

**Bismillahirrahmanirrahim, semangat ramadhan.. ^^

Kamis, 25 Juli 2013

LELAH

Oya... selamat berpuasa ikhwah fillah... :)
Sudah lama jari jemari ini tidak menyapa blog ini lewat tulisan-tulisan khas KriPiK...
Maklum mendadak sibuk dan sedang memfokuskan diri :)

Setiap kata yang tertulis merupakan lintasan hati dan fikiran dan kali ini saya terfikirkan untuk mengetik ini...
Kadang kita punya segudang rencana hingga terhasut ambisi yang membabi buta sampai terjerat dititik kelelahan.... Yap lelah sekali pastinya meraih dunia hingga lupa bahwa iradah (kekuasaan) Allah ada didalamnya... hayoo... saat usaha mati-matian tak berbuah hasil, saat mengejar sesuatu hingga kelelahan namun tak terkejar bahkan hilang tanpa bayang.
Mari Muhasabah, mungkin kita terlupa,,, ada yang kuasa diatas rencana kita... ada yang tahu skenario terbaik untuk jalan hidup kita.... Sadar atau gak sadar itu semua pasti terjadi karena kita
1. Kurang bahkan tidak melibatkan Allah dalam setiap ikhtiar kita... (astagfirullahadzim).
2. Niat kita belum beres, belum lurus.
3. Ridho orang tua penting loh. (Ingat ridho orang tua = ridho Allah)
4. Mungkin bukan disitu (maksud saya kenapa gak coba inovasi lain, mungkin antum belum menguasai medan itu/bidang itu/memang tidak cocok untuk antum.)
 5. Yang paling penting doa....
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi-Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah: 186).
6. Yang terlupa.... dosa kita, setumpuk maksiat, amanah yang terabaikan, hati yang terdzolimi perkataan maupun kelakuan kita, dll.... 

Mari sama-sama cek ulang,,, saya juga ikut muhasabah kok :)  (penulis juga masih banyak salah tentunya). Ya... bisa jadi langkah kita terhambat karenanya, mimpi kita tertunda karenanya, doa kita tak terijabah karenanya... Astaghfirullahaladzim.

Ijinkan saya share puisi ya... (hehehe anggap aja semua ngangguk)

LELAH

Lelah ku berjalan sendiri
Tertatih-tatih mencari kilau cahaya
Menunjuk ragu arah mana yang kupilih 
Susuri tiap tikungan penuh keputus-asaan
Hingga letih lahir batin merogoh kepuasan semu

Sungguh Aku lelah Rabb
Ijinkan ku menyenderkan kesemu-an ini bersamaMu
Nurkan jiwa ini tuk berdamai dalam titahMu
Hingga menceraikan lelah lahir batin dalam iradahMu

Hem.... 16 Ramadhan 1434 H. Ku temukan klimaks duka-bahagia di rona hidupku :)


Sabtu, 04 Mei 2013

BASAH (BerkAh SedekAH)

Afwan ya ada-ada aja singkatan saya ini... BASAH (BerkAh SedekAH)

jujur saya tidak ingin banyak menulis,,, karena saya yakin banyak kok dari antum sekalian yang pernah merasakan berkahnya.... saya justru mengajak antum sekalian comment dan berbagi cerita pengalaman mengenai berkah sedekah ini..... bukan buat ajang riya tapi buat penyemangat teman-teman lain buat sedekah....

Mengutip sebuah ayat dalam AL-Qur'an surah Al-Baqarah : 265
"Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari rida Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun-kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Sungguh masih banyak ayat-ayat lain mengenai sedekah.... namun baru membaca satu ayat itu saja sudah membuat saya takjub... Subhanallah,,, Allah sungguh tidak akan menyia-nyiakan kebaikan kita meski seberat zarrah. (baca Al-Zalzalah : 7)^^

Kalau antum sering mendengar ceramah ustad Yusuf Mansyur tentang sedekah... pasti antum sudahlah lihat contoh-contoh orang-orang yang sukses karena sedekahnya, kedermawanannya....
Bahkan Ummul Mukminin, Aisyah ra. juga merupakan orang yang gemar sedekah....

Aisyah kerap lebih mengutamakan pengemis daripada dirinya sendiri yang sedang berpuasa. Suatu hari ketika Aisyah sedang berpuasa, seorang pengemis mendatanginya. Saat itu hanya ada sepotong roti dirumahnya. Maka Aisyah berkata kepada pelayannya, "Berikah roti itu kepadanya?"
"Akan tetapi, engkau tidak memiliki sesuatu untuk kau makansaat berbuka puasa nanti selain roti tersebut," jawab sang pelayan.
"Berikan saja roti itu," perintah Aisyah sekali lagi.
"Baiklah," jawab sang pelayan.
Sore hari, menjelang waktu berbuka tiba, Aisyah menerima hadiah berupa daging kambing berikut rotinya. Maka ia memanggil sang pelayan dan berkata, "Makanlah! Ini lebih baik daripada rotimu tadi. (HR Malik)

Subhanallah..... harta yang engkau sedekahkan takkan berkurang,, justru semakin bertambah ^^.


Kamis, 04 April 2013

KAWAT (KArena akhWAT)

Ups... afwan kalau ada yang kurang berkenan dengan singkatannya kok KAWAt sich? hehhehe....
Saya tidak akan membahas singkatan yang mau saya uleg-uleg itu akhwat...
Hemmm,, ada apa dengan akhwat....
Dulu saat menjadi pengajar di sebuah SD swasta, saya tergelitik berfikir kenapa ya wali kelasnya akhwat semua? kenapa ya pengajarnya hampir 80% akhwat? Kenapa gak dicoba ikhwan jadi wali kelas? dulu pernah tuh waktu saya masih SD, wali kelasnya ikhwan, pas SMA juga... hmm....
Begitu juga saat saya nimbrung mbantu-bantu TPQ, gurunya juga banyak akhwat. saat saya tawarkan ke kepala sekolahnya yang juga akhwat tentang penambahan personil guru, beliau menyarankan ditambah guru akhwat aja?

Loh kenapa??? Ya dan pertanyaan kenapa itu akhirnya keluar dari muut saya. Dan jawaban beliau karena akhwat lebih telaten, karena akhwat punya jiwa keibuannya, dia lebih bisa halus menyayangi dan cenderung berusaha untuk mengajarkan tutur bahasa yang salih. (dengan sedikit editan saya)

Wao.... hemm,, kalimat jawaban yang mungkin bikin GR akhwat sedunia.

Iya memang benar, kembali lagi ke SD, di SD itu macem-macem perniknya anak nangis, ngompol, muntah, sakit.... hem,, memang akhwat lah yang jago dan paling pas menangani hal ini. Tangan halus dengan jiwa penuh kasih sayangnya lah yang paling bisa meluluhkan dan menenangan kondisi psikis anak.

_benar karena akhwat lebih mengedepankan perasaan,, dan karena akhwat terlahir dengan jiwanya yang lembut_

Subhanallah bangga saya jadi akhwat...
Akhwat adalah madrasah pertama untuk anaknya kelak, dialah yang mengajari anaknya untuk mengucap A, B, C, D, dialah yang dengan lembut menidurkan anaknya...dalam gendongan sang ibu, anak pun merasakan kenyamanan, maka dia tenang dari tangisnya....

Bahkan ketika ditanya, siapa orang yang harus kita hormati Rasulullah SAW sampai tiga kali menjawab ibu, ibu, ibumu.... subhanallah

"Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapih selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, "Ya tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dap[at mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat baik jika Engkau ridai, dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepad Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim." (QS. Al-Ahqaf:15)

Subhanallah... saya bangga terlahir sebagai akhwat....^^

*)speechless