Di Jawa Timur terdapat slogan “Jer Basuki Mawa Bea” yang menurut
sepemahan saya artinya “dalam hidup untuk mencapai kebahagian diperlukan
perjuangan”.
Memang dalam kehidupan itu untuk mendapatkan sesuatu tidak
seperti membalikkan telapak tangan, terkadang ada gelombang, ada tanjakan, ada
duri yang memang akan sedikit menyakiti, tapi justru hal-hal menyakitkan itu
hadir sebagai pengokoh jiwa kita untuk terus berjuang, untuk terus
mempertahankan apa yang diperoleh, dan tidak langsung menyerah ketika
kehilangan sesuatu. Semua itulah penyemangat hidup, bukankah ketika kita naik
sepeda motor di jalan yang lurus-lurus saja justru akan membuat kita terlena
dan payahnya bisa mengantuk, maka dari itu tak ada jalan yang lurus terkadang
ada belokan, ada polisi tidur, ada batu kerikil, ada mobil macet, dan lain
sebagainya. Itulah, ya itulah yang akan membuat kesadaran kita bangkit agar
kita lebih semangat mencapai tujuan dan percayalah saat mencapai puncak tujuan,
rasa lega-syukur-haru itulah yang kan menjadi pengikat terindah. Bahkan dalam
Al-Qur’an pun Allah telah menyingung hal ini.
“Setiap
bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah
tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang
demikian itu mudah bagi Allah. (QS. Al-Hadid: 22)
“Agar
kamu tiak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula
terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,” (QS. Al-Hadid: 23)
Kota Magelang
juga punya slogan “Kota Sejuta Bunga” slogan yang memilik makna tersembunyi,
menurut saya justru slogan indah itu bermakna bahwa bunga itu indah, cantik,
memanjakan mata yang memandang. Bunga, kita ibaratkan suatu puncak pencapaian
tujuan kita.
Ya kehidupan
itu bagai kita menanam bunga mawar, untuk muncul bunga yang cantik, sang batang
secara bertahap memunculkan kuncup mawar yang kecil disertai tumbuhnya
duri-duri tipis. Kuncup mawar itu lama-lama berkembang, mekar menjadi mawar
indah nan kokoh disertai dengan duri-duri tipis yang berubah terlihat tegas.
Tahukah mengapa duri itu selalu membersamainya? Karena duri itulah yang akan
mengingatkannya betapa keindahan itu tak mudah dicapai sehingga setiap tahap
keindahan pasti disertai dengan ujian yang semakin meruncing jelas, kenapa? Agar
kita bertambah kokoh dan tegas dalam mengarungi kehidupan, tidak mudah lalai
dan berakhir menjadi gugur saat angin kencang atau badai menerjang. Namun
justru berusaha bertahan kuat mengakar, hingga mencapai puncak keindahan.
Ya
begitulah Rabb kita mengajari kita untuk tetap tegak berdiri, seperti yang ada
dalam Al-Qur’an surah Al-hadid ayat 23. Bermuhasabah dari 3 makna, yaitu dari Al-Qur’an surah Al-hadid
ayat 22-23, slogan provinsi Jawa Timur dan slogan kota Magelang akan membuat
kita mengerti bahwa hidup itu tidak selalu mulus, ada kala panas menerpa, hujan
menguyur, membuat diri jengkel-sebal-marah, tapi sadarkah kita tanpa keduanya
bumi akan gersang, tumbuhan tak bisa tumbuh, dan keindahan akan lenyap.
Percayalah rasa sakit-gejolak jiwa ada agar kita sigap dan dapat tumbuh dengan
indahnya untuk mencapai puncak terindah, untuk layak menatap-menikmati teduhnya pelangi
cantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jazakumullah khoir atas kritik dan sarannya... ^^