"Sebulan...dan kini sudah hampir menginjak dua bulan....
tapi mengapa rasa ini masih bersungut-sungut dihati...
Serasa tak mau ikhlas dengan takdir yang ada....
Apakah aku ingin jadi pembangkang dengan membenci takdirNya?"
Hati nurani bernasehat,
"Tidak itu bukan kamu....
Ayolah kamu bisa....
Terimalah ini sebagai pembelajaran terindah...
Allah tidak akan membebanimu diluar kemampuanmu....
Allah tidak memberikan apa yang kau minta, tapi Allah memberikan apa yang kau butuhkan hingga kau mampu mengapai mimpimu...
Sungguh Allah lebih tahu yang terbaik untukmu!"
Jiwa berontak menjadi tenang dan menjawab,
"Iya...Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi'ala diinik..
Wahai zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agamaMu. "
Hati nurani memantapkan jiwa,
"Wahai jiwa lapangkanlah hatimu... ishbiruu wa shobiruu.... bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu!" (Ali Imran : 200)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jazakumullah khoir atas kritik dan sarannya... ^^