SENAM... senam itu asyik, menyegarkan, membuat tubuh jadi bugar :D
SENAM yang satu ini juga tak kalah asyik, saat melewati jembatan Suramadu, saya sampai tak menghitung sudah berapa kali bolak-balik melewati jembatan ini. Dan uniknya kami hanya mengabadikan ke indahan pemandangannya lewat lensa mata :D
Suramadu dan saya...
Ya saya kalau mendengar orang cerita ini itu, rekreasi kesana kemari, bolang kesana kemari, cuma bisa mangut-mangut sembari membayangkan keindahan lokasinya. Bukannya tidak mau ikut main, tapi uangnya? siapa yang diajak? bolehkah sama ortu? hahaha maklum anak rumahan banyak diem dirumah #ups...
Tapi sekarang saya bukan lagi rekreasi tapi memang inilah salah satu jalan penghubung surabaya dan madura...
Eh iya sekarang dah di Madura...
Dulu sering menerka seperti apa Madura, sekarang sudah sering kesini bahkan tinggal di pulau ujung Timur Jawa ini :D
Meski belum keliling seluruh pulau Madura, tapi sudah beberapa kali di ajak suami dan mertua pulang ke Waru- Pamekasan, Madura. Sedangkan posisi tinggal saya dan suami di Kamal- Bangkalan-Madura, jadilah perjalanan 4 jam itu melewati kota Bangkalan, Sampang, Pamekasan lalu dari Pamekasan 1 jam kemudian baru sampai Waru :D
Wao... seru,,,, dari anak rumahan yang beraninya muter Magelang dan Yogyakarta sekarang di lempar jauh dengan lemparan cinta ke Madura (lebay dikit hehehe)..
Ya jelas senang lah, bisa merantau ke sini, padahal tak pernah terbayangkan merantau ke Madura, saat proposal suami belum masuk, saya tahunya beliau orang Surabaya, ternyata blesteran JAWARA alias JAWa-maduRA... :D
Ups... kembali ke topik tentang SENAM,, wah sungguh indah sekali memandang senja disini...
Tapi jangan salah memandang senjanya sambil naik motor, karena saya yang numpang jadilah saya puas-puaskan mata ini memandang senjaNya... Masya Allah indah sekali... tapi afwan gak difoto, maklum ada tanda dilarang stop, dan memang walaupun di foto pasti tak seindah aslinya...
Sungguh cantiknya.... Masya Allah...
Saking mengagumi senjaNya, saya bertanya pada suami, "apa ya bahasa arabnya senja"
Suami yang masih konsentrasi mengemudi lama tak menjawab... baru sampai warung oleh-oleh khas Madura, suami menoleh dan berkata " aku tahu dik bahasa arabnya senja" mendengarnya saya langsung pasang ekspresi mendengarkan dengan serius... lalu suami pun meneruskan " Maghrib"
Hehehehe mantap pisan bicaranya, huuu tapi memang benar sich saat itu sudah mulai terdengar sayup-sayup adzan Maghrib :D
---
Yang dibawah ini saya upload foto dari searching
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jazakumullah khoir atas kritik dan sarannya... ^^