Waktu cepat sekali menggerus semua kenangan... tentang mereka
yang selalu ada saat senyum tersungging, tangis terhempas, tawa terhela, dan
takut meresapi. Rindu, semakin rindu ketika membuka satu per satu album foto.
tentangku dan mereka, aku dan banyak hal. aku dan keluargaku, aku dan sahabatku,
aku dan masa lalu...
Detik- detik menelan masa lalu,
hingga ku tersadar bahwa ku berada di posisi yang beda, dengan orang yang beda.
Hidup yang tak boleh asal cengeng, dewasa berpijak. Dia telah membawaku jauh...
jauh dari tanah lahirku, jauh dari orang-orang yang membesarkanku saat ku
menangis, mendoakanku saat aku susah, dan menemaniku melewati semua rintangan
ini.
Tapi sungguh bukan Dia yang
salah!
Tapi aku lah yang memilihnya
untuk membawaku. Iya memang aku sedih didekap rindu ini, tapi aku bahagia
karena Dia mau mengengam tanganku untuk melewati semua ini. Dan mengantikan posisi mereka tentang hati.
Susah diungkapkan
apa yang ingin meledak di hatiku. Akan rindu yang terbawa angin, akan sedih
yang tertambal senyum. Senyum untuk satu yang selalu pulang di kala senja.
Senyum untuk satu yang selalu mengetuk pintu hati dengan salam yang merdu dan
penuh sukacita. Jadi biarlah rindu ini tersimpan dan terobati oleh-“nya” yang
selalu tersenyum tanpa pura-pura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jazakumullah khoir atas kritik dan sarannya... ^^