Motisakti

Motisakti

Kamis, 20 Desember 2012

Ilmu VS rizki...

Saya cuman bisa menghembuskan nafas berat.... tapi saya yakin Allah tak salah alamat memberikan rizki berupa harta kepada kita.... rizki, jodoh, hidup, mati, semua sudah ada di Lauh Manfuz tertulis lengkap tanpa cacat... Allah tahu yang terbaik.... Jujur saya masih tak mengerti apakah sampai seterusnya inilah amanah yang akan saya emban? amanah yang berbeda dari ilmu yang hampir 3 tahun saya geluti... amanah yang berputar jauh dari dunia yang sering saya cita-citakan.... bahkan belum pernah saya bercita-cita untuk melaksanakan tugas ini... sungguh,, ini nampak seperti dilema dihati... Bagi yang belum pernah kerja/masih kuliah/masih sekolah... nanti kalian pasti akan mengerti arti rasa cinta pada ilmu yang sudah berhari-hari,, berbulan-bulan,, dan bertahun-tahun digeluti.... cinta yang tumbuh saat ilmu itu harus berpisah dari pekerjaan kita saat itu....

Rabu, 19 Desember 2012

Little think about murabbi

Murabbi......pasti tau donk apa artinya?...
Menjadi murabbi bukanlah suatu pilihan atau suruhan atau paksaan, tapi menjadi seorang murabbi adalah suatu kewajiban dan menjadi murabbi adalah suatu rizki dan kebaikan yang jangan sampai kita menolaknya. Seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an pada surah An-Nisa ayat 95 sampai 96 “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat dari padaNya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Dan salah satu cara kita berjihad adalah dengan berdakwah, menjadi murabbi. Disinggung pula oleh ustad Said Hamidi, Murabbi seperti jarum detik pada jam jadi dia harus selalu bergerak cepat dibanding jarum yang lain, karena jika dia sama lambatnya dengan jarum yang lain, maka akan rusaklah jam itu. Ini semacam anugerah terindah ketika kita harus menjadi lebih baik dan terus istiqomah dalam kebaikan, bukankah dalam sabda Rasulullah saw. sendiri dikatakan "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka dia orang yang merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin maka dia terlaknat." Jadi menjadi murabbi adalah suatu anugerah karena kita dituntut untuk lebih baik terus, lebih cepat terus hingga diharapkan menjadi orang yang beruntung. Dan menjadi murabbi adalah suatu rizki, bukan dalam bentuk uang, namun berupa kenikmatan, nikmat sholeh, nikmat pahala. Karena apa yang kita ajarkan akan diturunkan oleh mutarabbi kita ke mutarabbinya lagi, begitu terus sehingga menjadi rantai kebaikan yang insya Allah tidak putus. (inspired by sekolah Murabbi)

Sabtu, 15 Desember 2012

Hati.....

Tau gak sejak dalam kandungan sampai lahir sampai setua ini..... Kita selalu menggunakannya,,, yap HATI.... saat masih kecil terusik oleh ketidak nyamanan membuat resah hati kita,, maka tangis kita lah memecah sepi seisi rumah,,, saat beranjak dewasa hati pun masih selalu mempengaruhi kehidupan,, pilihan,, rasa bahagia sedih,, bahkan muka cemberut..... Kalau ada teman kita yang menangis biarkanlah... mungkin memang hatinya sudah begitu tak nyaman,,, mungkin pikirannya terlalu banyak masalah.... Saat kita bicara hati pun ikut bicara,, bahkan saat salah bicara hingga mampu menyinggung orang lain,, hati yang bersih pun mampu merasakan dan membisiki seisi jiwa dengan ketidak enakan..... Begitu pula saat menentukan pilihan.... hati pun yang justru diperankan untuk menentukan pilihan sebagai ukuran kemantapan diri..... Dan tahu kah kita,, bahwa hati pun berperan menciptakan perdamaian diantara sesama manusia.... hati orang lain bisa mendengar suara hati kita,,, percaya tidak, saat kita menyembunyikan sesuatu dari orang lain atau saat membohongi orang lain.... meski lisan berkata A tapi hati berkata B... Orang yang mendengarnya mungkin percaya,, tapi hati "bersih" mereka merasa ada yang janggal.... Hati memang begitu halus,,, hingga mampu menggoncangkan seluruh rasa jiwa..... Jaga baik-baik hatimu ya.... karena hanya hati yang bersih yang mampu peka terhadap dirinya sendiri maupun orang disekitarnya......